Friday 23 October 2020

Shakespeare can be Fun: Hamlet for Kids

Shakespeare-can-be-fun-Hamlet-for-kids


Kalian pasti sudah pernah dengar kisah tragedi cinta Romeo and Juliet karya Shakespeare, kan? Kisah cinta Romeo dan Juliet yang berakhir tragis. Cerita yang melegenda karena kekuatan diksinya yang mampu mengaduk perasaan kita. Selain keunikan penceritaan ala Shakespeare yang nggak ada duanya.

Nah, begitupun karya Shakespeare lain, Hamlet yang begitu fun ditulis ulang oleh Lois Burdett. Shakespeare can be fun Hamlet for kids. Cerita bergambar yang lucu. Bisa dibaca oleh anak-anak.


Illustrasi Buku Shakespeare can be fun Hamlet for kids



Shakespeare-can-be-fun-Hamlet-for-kids


Tahu nggak kalau buku online yang kubaca ini illustratornya adalah anak-anak berumur 5-11 tahun. Mungkin itu yang bikin buku ini terasa dekat dengan anak-anak. Menggemaskan.

Bukan hanya itu, mereka pun terlihat dalam penulisan storyboard. Duh, bikin cerita ini terasa menyatu dengan bahasa anak-anak. Mudah dipahami.

Aku pun berpikir, seandainya dapat mengajak anak-anak terlihat dalam proyek seperti ini pasti asyik banget. Anak-anak terlibat langsung, dan bertanggungjawab dalam penyelesaian proyek menulis. Pasti fun dan bermakna.


Penokohan Hamlet for kids

Hamlet


Shakespeare-can-be-fun-Hamlet-for-kids


Seperti judulnya, cerita ini tokoh utamanya adalah Hamlet. Pangeran Hamlet yang terobsesi untuk membalas kematian ayahnya. King of Denmark, Hamlet.

Pangeran Hamlet memiliki sifat yang mudah marah, dan mudah terpengaruh. Ia juga berhati lemah. Kesedihan atas kematian ayahnya membuat Hamlet nggak bisa berpikir jernih.

Hamlet marah dan kecewa pada penghianatan ibunya, Ratu Gertrude yang menikahi adik ayahnya. Padahal ayahnya baru dua bulan meninggal. Ia nggak menyangka ibunya lekas sekali melupakan ayahnya. 

Hantu King Hamlet

Hantu ini menemui Hamlet, dan memintanya untuk menuntus balas. Hantu Hamlet ini penuh kemarahan dan kesedihan atas kematiannya. Ia nggak tenang sebelum dendamnya terbalas.

Serem ya, gaes. Hantu ini awalnya menemui Marcellius, sahabat Hamlet. Tapi, ia nggak mau ngomong selain dengan Hamlet. 

Mungkin karena hantu, ya gaes? Jadi ia datang bagai angin, dan pergi begitu saja. Sayangnya, nggak ada yang bisa berkomunikasi dengan hantu Raja Hamlet kecuali Hamlet. Bikin Hamlet terlihat seperti orang nggak waras.

Ratu Gertrude

Ratu Denmark, yang menikahi Claudius adik suaminya ini adalah wanita yang realistis. Ia nggak ingin terbenam dalam kesedihan karena suaminya yang telah meninggal. Meski kupikir, rasanya kok jadi terkesan berhati dingin. Gertrude bisa merayakan pesta pernikahan besar-besaran di tengah masa berkabungnya.

Sifat Gertrude ini mungkin bukan tanpa alasan. Ia ingin hidupnya nyaman, bahagia, dan aman dalam perlindungan Claudius, suaminya. Kerajaan juga nggak kehilangan raja terlalu lama.

Raja Claudius

Claudius, adik Raja sebelumnya ini punya sifat yang licik dan jahat. Ia tega melakukan apa pun demi mencapai tujuannya. Mahkota kerajaan, kekuasaan, dan sang Ratu.

Keserakahan Claudius inilah yang jadi awal bencana bagi keluarga kerajaan Denmark. Claudius menjadi pembunuh, pembohong, dan penghianat. Kejahatan yang bikin tujuan hidupnya jadi buih yang tertiup angin. Sia-sia. 

Cladius nggak bahagia. Keserakahan bikin hidupnya gelisah, dan penuh curiga. Ia bahkan harus menyaksikan kematian cintanya di depan matanya.

Polonius

Tokoh ini digambarkan sebagai seorang penasihat yang selalu berusaha menyenangkan rajanya. Ia jadi master mind dari kelicikan Claudius. Polonius juga yang bersedia memata-matai Hamlet.

Polonius menjilat pada rajanya. Lupa bahwa tugasnya seharusnya mengingatkan raja jika keliru. Bukan menjerumuskannya di lembah dosa.

Ophelia

Hamlet mencintai putri Polonius ini. Sayang, cinta Hamlet bertepuk sebelah tangan. Ia nggak membalas cinta Hamlet. Namun, Hamlet tetap mencintainya.

Ophelia memiliki hati yang lembut. Ia juga begitu sayang pada Polonius, ayahnya. Sehingga, saat ayahnya terbunuh, ia jadi gila dan mati.


Sinopsis Hamlet for kids


Shakespeare-can-be-fun-Hamlet-for-kids


Hamlet marah pada ibunya, Ratu Gertrude. Sebagai anak yang mencintai orang tuanya, Hamlet kecewa dengan rasa cinta ibunya yang cepat luntur. Hamlet kesal karena ia merasa Claudius nggak pantas jadi ayahnya. Apalagi jadi suami dari ibunya dan raja Denmark.

Selanjutnya, pertemuannya dengan hantu sang ayah, Raja Hamlet membuatnya makin benci pada Claudius. Hamlet berniat membunuhnya. Namun saat kesempatan datang, Hamlet menundanya. 

Hamlet yang bersikap aneh membuat Claudius curiga. Apalagi dengan Polonius yang sibuk menjelek-jelekkan Hamlet. Hingga Polonius menawarkan diri untuk memata-matai Hamlet.

Kemarahan membuncah pada diri Hamlet membuatnya tanpa sengaja membunuh Polonius. Meski menyesali perbuatannya. Nasi telah jadi bubur.

Kematian Polonius membangkitkan amarah putranya, Laertes. Ia berkonspirasi bersama Claudius untuk meracuni Hamlet. Sayang, racun itu diminum oleh Ratu Gertrude. 

Sedangkan Claudius pun nggak bertahan hidupnya. Ia mati bersama Laertes karena racun dari pedangnya. Begitu pun dengan Hamlet. Ia meninggal karena luka akibat pedang beracun Laertes.


Diskusi


Shakespeare-can-be-fun-Hamlet-for-kids


Cerita tragis ini menggambarkan sifat terburuk manusia. Pendendam, penghianat, dan penjilat. Sifat yang dapat dijumpai dalam diri kita, jika kita nggak mau berpikir dan menggunakan akal.

Untungnya, kepiawaian Ms Lois Burdett meramu cerita ini menjadikan cerita bergambar ini fun buat dibaca. Visualnya juga eye catching banget. Bikin betah bacanya. Cocok buat anak-anak belajar story telling.

Kupikir, aku bisa meniru proyek Ms Lois Burdett dalam kelasku. Melibatkan anak dalam semua proses proyek pembelajaran. Dari awal hingga akhir. Jadi anak-anak bisa belajar dengan bahagia dan bermakna.

6 comments:

  1. Padahal mnrtku aslinya cerita ini rada berat ya mb, tapi ternyata bisa kembali di ceritakan dg versi anak2 n ilustrasi yg asik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak. Kreativitas penulis dan kerjasama tim bikin buku ini tambah apik, ya? 🤗

      Delete
  2. Waktu kuliah banyak bahas karyana Shakespeare dan sdh nonton jg gersi movienya. Dan menurutku ceritanya cukup dramatis dan pnuh tragedi. Tp ini diversikan ke anak2 ya? Penasaran

    ReplyDelete
  3. Ya Rika. Versi cergam ini cocok buat anak-anak belajar story telling. Illustrasinya juga bagus. Nah, kalo penasaran bisa cek di website archive.org . Banyak pilihan kok🤗

    ReplyDelete
  4. Wahhhh saya belum pernah baca versi anaknya. Kalau lewat buku anak, malah kayaknya saya lebih bisa ngerti dibanding dengan versi aslinya hehehe. Bahasa sastra dududu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener kk. Buku anak lebih simple Bahasa nya. Mudah dipahami. Aku juga lebih suka baca buku yg versi anak2 kalo bingung yg versi biasa🤗

      Delete

And The Mountains Echoed: Harapan dalam Keputusasaan

Manaar tergeletak di kasur tipis, butut dan bau   di antara kasur-kasur serupa di ruangan sempit itu. Tubuhnya kurus dengan benjolan membesa...