or on miracles to meet a payroll
(page 187)
Jujur saja, aku tidak banyak tahu tentang Amerika.
Begitu pun tentang Harry S. Truman, Presiden Amerika ke 33 (1945-1949) yang
terkenal dengan keputusan kontroversialnya terkait bom yang dijatuhkan di
Nagasaki dan Hiroshima. Keputusan yang akhirnya menurunkan pamor politiknya di
kemudian hari.
Aku pun jadi tertarik membaca buku yang ditulis oleh
I.F. Stone, seorang jurnalis politik yang juga menulis tentang Korea War. Buku
yang juga berhubungan dengan karir politik Truman.Buku yang kupikir bisa
memberi perspektif baru tentang cara berpikir orang Amerika di saat itu.
Oya, aku membaca buku ini untuk memenuhi tantangan RCO
7 level 2 mengenai biography orang berpengaruh di dunia, sekaligus menulis 10
alasan kenapa aku baca buku ini.
1. Buku ini ditulis oleh I. F. Stone seorang penulis kawakan yang
tulisannya tajam dan jelas. I.F Stone juga seorang Amerika yang mencintai
negeranya, sama dengan Truman, tokoh yang ia tulis.
2. Buku ini menjelaskan
dengan sederhana dan gamblang tentang seorang Truman yang sederhana. Seorang
anak petani yang ingin menjadi tentara tapi terhalang oleh penglihatannya yang
buruk. Ia harus memakai kaca mata yang tebal. Meski demikian ia tak pernah
menyerah.
3. Truman digambarkan sebagai pengambil
keputusan yang berani terkait dengan berbagai isu yang sensitive, seperti:
pemboman Nagasaki dan Hiroshima yang menghentikan PD1, keputusan
untuk memihak Korea Selatan yang berlangsung sampai hari ini, dan beberapa
keputusan lain termasuk keberpihakannya terhadap Rusia melawan Hitler.
4. Buku ini juga menjelaskan tentang kesederhanaannya
dalam memandang hidup ini. Ia pernah menjadi seorang salesman, rancher, farmer,
hingga menjadi senator dan vice president of Roosevelt.
5. Sebagai seorang presiden, ia juga mengingatkanku pada
presiden Indonesia yang juga memerintah selama dua periode. Jokowi, yang juga
berpenampilan sederhana dan low profile.
6. You cannot depend on prayer to sell
washing machines or on miracles to meet a payroll (page 187) adalah
kutipan dari buku ini yang menggambarkan cara berpikir orang Amerika umumnya.
Keyakinan akan kerja keras dan usaha yang dapat membebaskan kita dari kesulitan
hidup. Apalagi pada tahun-tahun masa pemerintahan Truman, Amerika baru saja
mengalami masa Great Depression (1929-1939). Menjelaskan bagaimana kita harus
bangkit dari kemalasan.
7. Truman juga cukup
konsisten dengan pilihan politik untuk menentang komunis, pilihan yang sulit
mengingat Uni Soviet merupakan sekutu terkuat Amerika saat itu.
8. Truman adalah seorang
liberal yang taat mengikuti shermon dan sangat dekat dengan ibunya. Ia
bercerita saat ia pulang dari Prancis, ibunya bertambah berat badannya.
9. Truman membenci perang. Salah satu alasan ia menandatangani pemboman
Nagasaki dan Hisoshima adalah untuk menghentikan perang. Sebagai mantan
tentara, ia juga sangat mengerti tentang akibat perang bagi keluarga-keluarga
Amerika.
10. Akhirnya, setelah
membaca buku ini, aku makin menyadari, baik Amerika, Indonesia atau siapa pun
kita adalah manusia yang mencintai kehidupan damai dan tenang. Sejahtera.
Seperti percakapan di akhir tulisan buku ini.
Dr.
Einstein : “Granted, but can’t you intervene just
this once to save your creation?”
Mr.
X :
“I cannot. It is no longer mine. I provided the spark, but that was
only the beginning. Man beyond that is his own creation. History is
the record of his painful struggle to mold himself….”
Tidak ada yang tidak mencintai kedamaian di dunia. Yang ada hanyalah tujuan2 duniawi yang membuat seseorang atau sekelompok orang menciptakan keributan.
ReplyDeleteSalam damai... Dari tanah jawa barat hehehe
ReplyDeleteIkutan salam damai juga, ah 😁
ReplyDeleteSalam damai ✌
ReplyDelete