Manaar tergeletak di kasur tipis, butut dan bau di antara kasur-kasur serupa di ruangan sempit itu. Tubuhnya kurus dengan benjolan membesar di perutnya akibat tumor. Sementara Markos yang terbaring tak jauh dari Manaar memandangi sekitarnya. Mata cekung Manaar sayu di kepalanya yang terlihat besar di tubuh kecilnya. Lalu, mata mereka bertemu. Sebutir air mata jatuh menggelinding di pipi tirus Manaar. Bagai harapan dalam keputusasaan.
Sepotong kisah Manaar dan Markos
dalam And The Mountains Echoed ini
menghunjam di hatiku. Aku membayangkan kehidupan seorang Manaar, anak dari ibu seorang
prostitute dan ayah pencuri di jalanan India. Seorang anak yang tinggal bersama
paman dan bibinya yang sering menyiksanya. Seolah ia nggak berharga dan nggak
pantas dicintai.
Baca juga: Yuk Praktik Baik Mengantar OYPMK dan Disabilitas Meraih Mimpi
Seolah itu belum cukup, tubuhnya pun
penuh bekas luka sundutan rokok dari germo yang sering menjadikan tubuhnya
asbak saat ia kecil. Ia akan mati sendiri di sini bagai seonggok sampah. Nggak
ada yang menemani. Nggak ada yang akan bersedih untuknya. Hanya angin dan gema pegunungan yang menyaksikan
keberadaannya.
Markos, lalu merawat Manaar dengan
kelembutan. Mengangkat tubuh Manaar dengan hati-hati agar ia nggak merasa
kesakitan. Lalu, menyuapinya dengan perlahan. Sebelumnya, Manaar diangkat seperti
sekarung beras dan sering tersedak saat perawat menyuapinya dengan buru-buru.
Tak ada yang menemani atau menjenguknya.
Markos, seorang dokter bedah plastik
yang mengarungi tanah-tanah asing. Jauh dari tanah kelahirannya di Tinos,
Yunani. Tertatih-tatih mencari jati dirinya. Memperhatikan dan menunggu sesuatu
atau seseorang untuk mengubah dunia.
Tokoh Markos ini adalah salah satu
tokoh dalam buku And The Mountains Echoed yang nggak pernah lelah mencari-cari
bagian dirinya yang hilang. Berusaha mengumpulkan serpihan harapan yang
menggema di antara penggunungan yang jauh. Seperti seorang anak manusia yang
berlari kesana-kemari demi pencariannya tentang arti kehidupan, kebahagiaan,
cinta dan harapan.
Baca juga: Stoikisme dan Gaya Mengajar Guru di Sekolah
Sedangkan, tokoh Saboor yang jadi
pembuka cerita adalah gambaran seorang ayah yang begitu mencintai keluarganya.
Rasa yang nggak luntur meski keputusan yang dibuat mengurai kesedihan yang
nggak bertepi. Sepanjang hayatnya.
Kisah-kisah dari para tokoh di buku
ini mengharu biru. Menghantui nurani kita. Mengetuk kesadaran tentang arti
sebuah keluarga yang nggak pernah luntur. Meski kadang kita berbuat kesalahan,
keluarga akan selalu merengkuh kita. Memaafkan dan melindungi kita lagi dan
lagi.
Sinopsis And The Mountains Echoed
Baba bercerita tentang Baba Ayub yang
tinggal di Shadhbagh, desa miskin yang sering diserang musim dingin yang
menyakitkan. Namun, Baba Ayub selalu merasa beruntung karena ia memiliki
semuanya. Hingga suatu hari salah satu yang berharga hilang dari pelukannya. Aziz,
putra yang paling ia sayangi.
Nun jauh di pegunungan sana, hiduplah
The Dev, monster mengerikan yang sering meminta korban anak-anak. Ia akan mendatangi
kampung dan mengambil seorang anak dari keluarganya. Nggak terhitung berapa
anak yang sudah dibawanya. Hingga kesedihan menghantui keluarga-keluarga
tersebut. Termasuk keluarga Baba Ayub.
Baba Saboor mengisahkan dongeng Baba
Ayub pada Abdullah dan Pari. Dongeng yang jadi pertanda perpisahannya dengan
Pari, putri bungsunya. Bedanya, Baba Ayub mendapat berkah lupa dengan
kesedihannya. Sedangkan, Baba Saboor dan
Abdulah hidup dalam kehilangan yang menghantui sepanjang kehidupan
mereka.
Sementara, Pari yang berubah nama
menjadi Pari Wahdati menikmati kehidupan bahagia sejenak. Solaiman Wahdati dan
Nila Wahdati begitu menyayanginya. Hingga, keadaan berubah. Nila dan Pari harus
pergi ke Paris. Meninggalkan Solaiman bersama Nabi di Kabul.
Kehidupan Pari dan Nila di kota Paris
nggak seindah gemerlap kota Paris. Berulang kali Pari harus menghadapi
kenyataan pahit bahwa ibunya mengalami depresi berat. Akhirnya usaha bunuh diri
Nila berhasil. Meninggalkan Pari yang seolah kehilangan arah.
Di tempat lain, Nabi merawat Solaiman
yang tergeletak tak berdaya karena terserang struk. Bertahun-tahun Nabi nggak
menyadari betapa perasaan Solaiman. Ia hanya merasa cintanya telah hilang.
Pergi jauh.
Nabi hidup dalam penyesalan
berkepanjangan. Ia menyesali
keputusannya untuk memisahkan keponakannya, Pari dari keluarganya. Apalagi ia
menyadari hubungan Abdulah dan Pari yang lebih dari kakak dan adik. Abdulah
yang mengurus adiknya, memandikan dan memeluknya sejak ibunya meninggal saat
Pari masih bayi.
Nabi menghukum dirinya dengan
mengurus Solaiman. Bertahun-tahun ia melalui waktu bersama Solaiman.
Menemaninya. Meski, ia tahu apa yang dirasakan oleh Solaiman padanya.
Selanjutnya, perang meluluhlantakkan
Kabul. Kehidupan Nabi berubah bersama serangan tentara Taliban. Ia pun bertemu
dengan Markos. Seorang dokter yang ikut membantu anak-anak korban perang.
Markos yang punya kesedihan dan
keputusasaan sendiri yang ia tinggalkan di kampung halamannya di Tinos, Yunani.
Ia yang seperti Nabi, berusaha lari dari beban tanggungjawab keluarga. Namun
terperangkap oleh hal yang sama di tanah yang asing.
Penokohan dalam And The Mountains Echoed
Tokoh-tokoh dalam cerita ini begitu
kuat dan saling berkaitan. Hingga kita nggak akan mengerti tanpa membaca buku ini dengan tuntas. Mungkin, ini karena tokoh-tokohnya masih ada
hubungan satu dengan yang lainnya.
Saboor, ayah Abdulah dan Pari
Seorang pria yang berhati keras.
Jarang tersenyum. Kehidupan yang sulit menjadikannya harus merelakan Pari untuk
diadopsi oleh majikan Nabi. Tuan Solaiman Wahdati. Meski penyesalan menjadi
napas yang ia hirup sejak itu.
Saboor sering menyendiri di bawah
pohon di tanahnya yang kering. Memandang jauh. Tubuh kurusnya melengkung karena
penuhnya beban derita.
Parwana, istri Saboor
Ibu dari Iqbal, saudara tiri Abdulah
dan Pari ini memiliki saudara kembar. Masooma namanya. Parwana pun, terjebak
dengan tanggung jawab dan kesedihan
penyesalan sepanjang hidupnya. Semuanya karena Masooma yang ia tinggalkan
sendiri di sana.
Nabi, saudara laki-laki Parwana
Pria sederhana yang tubuhnya kerap
berbau bawang ini begitu mengaggumi Nila, istri majikannya. Cinta yang hadir di
hatinya itu nggak sempat berkembang. Layu karena keputusan yang mereka buat
bersama.
Nila Wahdati, istri Solaiman Wahdati
Seorang wanita cantik yang mencintai
keindahan dan kebebasan. Seseorang yang sering terperangkap dalam ilusi
pemikirannya sendiri. Artis dalam dunianya sendiri, hingga ia hilang di
dalamnya.
Pari Wahdati
Adik kesayangan Abdulah yang hidup di
hatinya. Pari yang sering merasa ada sesuatu dari dirinya yang hilang. Ia
berusaha mencari, lalu sesaat ia merasa telah menemukannya. Hingga, kenyataan
menghantui nuraninya.
Abdulah, kakak Pari
Pria yang hatinya seperti seorang
anak-anak. Selalu dihantui rasa kehilangan hingga akhirnya ingatan pun
meninggalkannya. Jauh sebelum raga pergi. Menjadikan Pari, putrinya merasa
beban dunia menghimpitnya.
Pari, putri Abdulah
Seorang gadis yang takut untuk
meninggalkan zona aman kehidupannya. Kekasihnya pun meninggalkannya. Dalam
kehidupannya, ia selalu menginginkan dirinya memiliki saudara seperti anak
lain. Hingga dalam pikirannya Pari menciptakan seorang saudara yang ia namai
Pari. Kerinduan akan keindahan keluarga seperti yang lain.
Markos, teman Nabi
Seorang dokter bedah plastic yang
tergabung dengan organisasi bantuan asing yang bekerja di Kabul. Berkat
dirinya, Pari Wahdati mengetahui bahwa Abdulah masih hidup. Ia, mendapat amanah
untuk menyerahkan wasiat Nabi pada Pari Wahdati. Kemenakan Nabi yang tinggal di
Paris
Thalia
Sahabat kecil Markos yang tinggal
bersama ibu Markos di Tinos. Wajahnya yang rusak karena digigit anjing membuat
Thalia harus terus memakai topeng. Thalia juga yang sering mengingatkan Markos
untuk menghubungi ibunya.
Diskusi
Mungkin nggak akan pernah ada yang
mengira akan batas dari kesedihan. Ya, nggak semua orang punya privilege untuk
sesaat merasakan namanya grievance for a
little awhile. Beberapa mungkin hanya menjalani hidup begitu saja. Seolah nggak
merasakan kesedihan lagi. Meski air mata itu masih saja mengalir.
Begitupun kisah-kisah dari para tokoh
di buku And The Mountains Echoed ini
nggak akan bosan buat dibaca. Buku yang mengetuk kesadaran kita tentang arti
sebuah keluarga dan cinta. Bagaimana sebuah keluarga bisa selalu menerima dan
memaafkan kita, sebesar apa pun kesalahan kita di masa lalu.